Saturday, June 17, 2017

Review Film : The Social Network (2010)

The Social Network, film yang rilis pada tahun 2010 ini menceritakan tentang asal mula dan perjalanan dari perusahaan raksasa sosial media terkenal saat ini, Facebook.


Film ini memiliki alur campuran, dimana sebenarnya film ini adalah cerita dan kesaksian masing-masing orang yang terlibat dalam pembuatan facebook didalam sebuah sidang. Perubah alur yang berubah bergantian terus menerus membuat kita sebagai penonton harus berpikir keras untuk dapat mengerti maksud dari cerita pada film ini.


Cerita dimulai dari saat Mark Zuckerberg (calon pendiri Facebook) putus dengan pacarnya, karena perkataanya yang tidak sengaja menyinggung pacar nya tersebut. Setelah putus, ia pulang kembali ke asramanya di Kirkland House, sebuah asrama yang berada di lingkungan kampus Harvard University dengan keadaan kesal. Dalam keadaan mabuk, ia akhirnya melampiaskan kekesalannya tersebut dengan menghina dan membeberkan rahasia sang pacar ke dalam blognya, belum puas dengan hal itu, ia kemudian membuat sebuah website untuk  memilih "cewek ter-hot" di harvard. Malam itu juga, ia menghack semua foto wanita di seluruh asrama dalam lingkungan Harvard,  dan  berhasil membuat website tersebut, yang kemudian langsung bisa men-generate 22.000 pengunjung dalam waktu dua jam. Situs tersebut bernama Facemash.

Kejadian itu membuat mark dibenci banyak wanita di kampus nya, tetapi juga sekaligus menarik perhatian 3 orang dari perkumpulan elit kampus yang memiliki ide untuk membuat sebuah sosial media elit yang hanya di isi oleh kaum-kaum elit harvad. 3 orang tersebut kemudian meminta mark untuk bergabung dengan mereka sebagai seorang programmer utama pembuat aplikasi tersebut.
Tetapi, mark meliki rencana lain, ajakan tersebut justru menginspirasi nya untuk membuat sebuah sosial media sendiri bernama 'Thefacebook' (nama awal facebook) yang dapat digunakan siapa saja. Hal inilah nantinya yang akan membuat 3 orang tersebut menuntut mark dalam pengadilan dengan tuduhan pencurian ide, (hal ini ditepis oleh mark dengan bukti tak ada satupun codingan dalam program Thefacebook yang sama dengan aplikasi mereka, sehingga aplikasi Thefacebook merupakan original dari mark sendiri).

Kembali berlanjut ke masa lalu, setelah mendapatkan ide tersebut mark kemudian mendatangi teman nya yaitu, Eduardo Severin yang kemudian menjadi CFO (Chief Financial Officer) di Thefacebook.
Eduardo sendirilah yang membiayai semua keperluan awal dari pembuatan Thefacebook.

Awalnya semua berjalan dengan baik, mark pun mulai mendapatkan lebih banyak anggota untuk mengerjakan Thefacebook dan kemudian jangankauan Thefacebook meluas. Tetapi kemudian konflik dimulai ketika seorang mantan pendiri napster (aplikasi penyedia musik) bernama Sean Parker tertarik dan bertemu dengan mark dan eduardo beserta pacarnya. Sean memiliki ide untuk Thefacebook dan dapat menyediakan sponsor untuk mereka. Eduardo tidak menyukai ide tersebut dan beranggapan bahwa menyediakan sponsor adalah tugas nya sebagai CFO, tetapi tidak begitu dengan mark, ia menyukai ide sean dan mulai akrab dengannya.


Keharusan Eduardo untuk pergi ke San Francisco untuk waktu yang lama membuat mark dan sean semakin dekat, hingga Facebook (nama baru Thefacebook yang merupakan salah satu ide sean) maju dengan pesat tanpa Eduardo.

Keadaan semakin rumit bagi eduardo, ketika merasa semua kerja kerasnya mencari sponsor tidak dihargai oleh mark, ia bahkan merasa sean mengambil pekerjaan dan posisi nya sebagai teman akrab mark, keadaan tersebut diperparah lagi oleh masalah cintanya yang semakin buruk. Disini saya pribadi benar benar salut terhadap eduardo, karena walaupun dengan semua masalah tersebut ia tetap sabar dan berusaha demi sahabatnya, Mark. 


Tetapi sayangnya, kesabaran tersebut harus dibalas dengan menyakitkan oleh mark (yang menurut saya terpengaruh oleh sikap buruk sean). Eduardo mendapatkan sebuah undangan untuk datang ke sebuah pertemuan di perusahaan, eduardo menanggapi undangan tersebut dengan senang, hingga akhirnya kesenangan itu berubah menjadi rasa kekecewaan dan amarah yang besar, saat mengetahui bahwa tujuan undangan tersebut adalah untuk memintanya mentanda tangani kontrak kepemilikan sahamnya yang menurun. Eduardo merasa ditipu dan dihianati oleh mark, yang akhirnya berujung penuntutan dari eduardo kepada mark di pengadilan.

Beberapa saat setelah itu, sifat buruk sean semakin menjadi, ia kemudia tertangkap polisi saat sedang memakai narkoba bersama anak magang perusahaan Facebook.
Pada akhirnya mark harus membayar semua ganti rugi dalam pengadilan dan masalah pun berakhir.
Film ini ditutup dengan adegan setelah mark menyelesaikan persidanganya, ia membuka facebook dan dengan ragu meng-add friend mantan pacarnya dahulu, awal mula dari semua kejadian di film ini.

Film ini memiliki banyak topik untuk dibahas setelah menontonnya, mulai dari kebenaran cerita tersebut, inti sari cerita, serta bergabagai tanggapan dari berbagai sudut pandang terhadap film ini.
Inti dari film tersebut menurut saya sendiri adalah rasa kesetia kawanan yang begitu besar yang dimiliki oleh Eduardo terhadap sahabat nya Mark.

Film ini sendiri mendapat rating 7.7/10 di imdb, 95% di metacritic, 4/5 di empire dan 96% di rotten tomatoes.

No comments:

Post a Comment